KOMPAS.com - Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang memiliki status dan tanggung jawab lebih tinggi. nah, memang biasanya perpindahan ke jabatan lebih tinggi ini akan disertai dengan peningkatan gaji/upah dan lainnya, walaupun tidak selamanya demikian. Apa yang bisa Anda lakukan untuk menghadapinya?

1. Negosiasi dengan Pihak Berwenang
Untuk bernegosiasi mengenai paket promosi jabatan Anda, ketahui secara pasti dengan siapa negosiasi sebaiknya dilakukan. Anda mungkin memiliki wewenang untuk melakukan negosiasi gaji sampai rentang tertentu. Namun, mungkin juga beluatu tidak memiliki wewenang tersebut, terlebih bila anggaran perusahaan sudah ditetapkan dalam peraturan perusahaan secara baku.

Untuk itu, Anda bisa juga berkonsultasi pada pihak yang berwenang di departemen SDM di perusaah mengenai kemungkinan bernegosiasi. Bila peraturan perusahaan tentang kenaikan jabatan dan tunjangan sudah sedemikian baku, biasanya karyawan diminta menerima paket yang sudah ditentukan. Namun, tidak ada salahnya Anda mengajukan usulan penyesuaian, dengan pemahaman bahwa hasilnya tidak akan Anda terima dalam jangka waktu dekat.

Perusahaan biasanya memiliki periode sendiri dalam mengkaji ulang struktur gaji pokok, penyesuaian tunjangan dan fasilitas, yang dilakukan beberapa tahun sekali. Bisa juga Anda mengusulkan untuk enam bulan ke depan, dengan pertimbangan atasan akan me-review performa dan prestasi kerja Anda.

2. Sebelum Melakukan Negosiasi
Anda pun perlu peka dengan situasi di perusahaan saat ini. Jika perusahaan sedang mengalami krisis finansial dan dalam situasi perampingan organisasi, tentu akan lebih bijaksana bila Adna menunggu sejenak keinginan tersebut. Tunda saja dulu sampai momen yang lebih tepat datang. Sebaliknya, bila Anda bekerja di perusahaan besar yang saat ini sedang ekspansif dan berkembang, Anda bisa mengawali negosiasi kenaikan gaji, fasilitas, dan tunjangan yang diharapkan dengan lebih leluasa.

Sebenarnya, semua tergantung pada kondisi perusahaan. Meskipun demikian, ada beberapa aspek negosiasi yang bisa Anda pertimbangkan, antara lain gaji pokok, fasilitas/tunjangan, dan kompensasi.

Gaji pokok di suatu perusahaan disusun menurut jenjang jabatan dan jenjang kepangkatan. Pada umumnya, jabatan yang menuntut persyaratan lebih berat disusun dalam jenjang jabatan lebih tinggi dengan gaji pokok dan tunjangan yang lebih besar. Karyawan yang memiliki kompetensi lebih tinggi diberikan golongan pangkat lebih tinggi karena dianggap mampu menjalankan jabatan atau melaksanakan pekerjaan tersebut dengan persyaratan lebih berat. Oleh karena itu, dianggap patut juga bila karyawan ini menerima imbalan yang lebih besar sesuai tanggung jawab yang dijalaninya.

3. Tunjangan dan Fasilitas
Sesuai kondisi perusahaan, Anda juga bisa mencermati jenis tunjangan dan fasilitas yang lazimnya ditawarkan, seperti tunjangan jabatan struktural maupun tunjangan jabatan fungsional; tunjangan transport dan uang makan; tunjangan perumahan; tunjangan anak (keluarga); dan fasilitas kredit kendaraan atau rumah.

Perhatikan pula kompensasi yang ditawarkan, antara lain dalam bentuk asuransi kesehatan; asuransi jiwa; asuransi kecelakaan, terutama untuk karyawan yang sering bepergian atau melakukan pekerjaan berisiko tinggi. Andapun bisa menilik tawaran lain, seperti fasilitas cuti, biaya pensiun, profit sharing, stock option, training, dan pendidikan tertentu.

Bila paket yang ditawarkan belum memenuhi harapan Anda, pertimbangkanlah faktor lain, yaitu sejauh mana Anda mendapatkan "kenyamanan" di perusahaan selama ini, seperti suasana kerja, jenjang karier, reputasi perusahaan, dan budaya perusahaan.

(Donna Turner/Praktisi Sumber Daya Manusia Experd/Majalah Chic)



Related Post:

0 comments:

Post a Comment

Please,Leave your best comment,thank you

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...