Persahabatan Lebih Penting daripada Daya Tarik Seks

SEBUAH studi yang melibatkan 150.000 orang menemukan tingkat persahabatan merupakan hal romantis dalam sebuah jalinan asmara.

Survei yang dilakukan oleh eHarmony.com.au-sebuah website dating-mengungkap bahwa karakteristik persahabatan dan chemistry masuk sebagai dua poin terpopuler dari sebuah hubungan ideal. Kedua poin ini pun menjadi impian yang dimiliki para pasangan ketika menjalin hubungan dengan lawan jenisnya. Temuan ini jelaslah menarik. Pasalnya, sangat bertolak belakang dengan daya tarik seks atau daya tarik fisik yang selama ini menjadi pemicu dimulainya suatu hubungan asmara. Demikian dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (4/5/2010).

Sebanyak 80 persen dari responden yang ditanyai, memasukan komponen romantisme dan keintiman fisik dalam daftar yang menempati 10 besar dalam sebuah hubungan yang mereka dambakan. Sedangkan daya tarik seks menempati urutan ke-19. Lebih lanjut, ketertarikan fisik berada pada peringkat 28.

Temuan ini jelas mengejutkan bila ditemukan pada para pria. Konon, pria dikenal sebagai insan yang mementingkan seks serta daya tarik fisik ketika mulai memutuskan menjalin sebuah komitmen dengan wanita. Tapi nyatanya, pria juga membutuhkan persahabatan dan juga chemistry saat merajut kasih.

Pemimpin penelitian Dr Gian Gonzaga memastikan bahwa persahabatan sebagai nilai yang menentramkan hati dalam sebuah hubungan.

“Persahabatan menyediakan fondasi bagus untuk kesuksesan hubungan jangka panjang. Berbagi nilai yang sama dan kepercayaan dengan pasangannya adalah perekat kuat. Hubungan jangka panjang pun lebih bahagia,” kata Dr Gian Gonzaga.

Singkatnya, wanita menginginkan pria yang menyenangkan dan banyak bicara.
Meskipun mungkin tidak mengejutkan bahwa daftar kedekatan fisik lebih tinggi dituliskan pada daftar prioritas pria daripada wanita.

Lebih dari responden pada usia 50-an tidak memberikan peringkat pada daya tarik sama pentingnya dengan daya tarik kelompok usia lainnya. Orang-orang pada usia ini juga tidak ingin kedekatan fisik, dan menganggapnya lebih penting dari sebuah hubungan. Tentu saja ini berbeda dengan apa yang dipikirkan oleh kelompok responden berusia 35 sampai 49 tahun. Mereka menganggap kedekatan fisik merupakan hal penting dalam sebuah hubungan.

Related Post: