Konglomerat asal Amerika Serikat (AS), Warren Buffet, punya cara unik untuk menggalang orang-orang kaya untuk beramal. Dia mengundang mereka makan siang bersama selama berjam-jam, namun undangan makan siang itu hanya bisa didapat melalui proses lelang.
 
 
Lebih mudah mencari uang daripada membelanjakannya. Anda percaya kata-kata itu? Namun, itulah jargon Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia yang menghimpun pundi-pundi harta sampai 47 miliar dolar AS. Kalimat ini tentu mudah diucapkan para miliarder yang kelebihan duit. Namun, Buffet benar-benar serius dengan ucapannya itu. Pada 2006 dia menghibahkan 83 persen kekayaannya senilai 37 miliar dolar AS yang sebagian besar dalam bentuk saham ke Yayasan Bill Gates, pemilik Microsoft yang menjadi orang terkaya nomor dua dunia. Dua persen lagi kekayaannya juga dihibahkan ke berbagai yayasan dan proyek amal. (foto: vibiznews)
Menurut Kantor Berita harian The Wall Street Journal, bila ada peminat yang berani memasang harga tertinggi, yang bersangkutan berhak mendapat undangan dan bisa mengajak tujuh orang. Selain itu, penerima undangan juga akan tampil di stasiun televisi CNBC dan akhirnya bisa menikmati makan siang yang mewah di Restoran Smith & Wollensky di New York bersama Buffet - orang terkaya nomor tiga di dunia versi majalah Forbes.

Lelang undangan untuk menghadiri acara makan siang sambil beramal dengan Buffet itu sudah mulai dibuka di situs eBay, Minggu malam 6 Juni 2010. Proses lelang berakhir pada 11 Juni malam waktu San Fransisco. Lelang undangan itu dibuka dengan harga awal US$25.000 (sekitar Rp 232,7 juta).

Seluruh uang hasil lelang undangan makan siang bersama Buffet disalurkan ke Glide Foundation, yaitu yayasan di San Fransisco yang menyediakan layanan kesehatan gratis, pelatihan kerja, dan penampungan bagi kaum tuna wisma dan perempuan terlantar.
Sejak terselenggara selama beberapa tahun, acara amal itu berlangsung lancar dan para peserta rata-rata puas bisa berbincang-bincang dengan Buffet walau harus keluar uang banyak. "Sejauh ini tidak ada satu pun dari peserta yang menuntut kembali uang mereka," kata Buffet, pendiri sekaligus kepala eksekutif korporat Bershire Hathaway.

Tahun lalu, menurut kantor berita Associated Press, pimpinan firma investasi asal Kanada, Salida Capital, berani memasang harga tertinggi untuk paket undangan, yaitu sebesar US$ 1,68 juta (sekitar Rp 15,6 miliar). Bahkan pada 2008, undangan makan siang dengan Buffet laku dijual seharga US$2,11 juta (sekitar Rp 19,6 miliar). Pembeli undangan saat itu adalah seorang manajer dana investasi asal China, Zhao Danyang. 

Buffet tak menyangka bahwa para peminat undangan dalam beberapa tahun terakhir berasal dari luar AS. "Saya pun belum pernah mengenal mereka sebelum mereka menang lelang," kata Buffet.

Berkat lelang makan siang itu, yayasan Glide dalam beberapa tahun terakhir menerima sumbangan sebesar US$6 juta

Memang apa istimewanya sih makan siang bersama Buffet? Menurut kalangan media di AS, tetamu bisa bertanya apa saja kepada miliarder yang kini berusia 79 tahun itu - mulai dari pengalamannya dalam berbisnis hingga penilaiannya atas situasi ekonomi saat ini dan masa datang.
Tak hanya itu, para tetamu - yang rata-rata adalah kalangan pebisnis - bisa minta pendapat dari Buffet mengenai strategi-strategi bisnis yang bisa ditempuh. "Mereka memang suka dengan makanannya. Tapi mereka juga ingin memanfaatkan seoptimal mungkin uang yang telah mereka keluarkan," kata Buffet.
Dia pun senang bertemu dengan orang-orang yang belum pernah dia kenal. "Saya bertemu dengan banyak orang yang menarik. Kami selalu bersenang-senang dan saya pun belajar beberapa hal yang belum pernah saya tahu," kata Buffet.
Sebelumnya gelar orang terkaya di dunia tidak lagi disandang pendiri Microsoft, Bill Gates. Predikat itu kini diambil oleh Carlos Slim Helu, pengusaha asal Meksiko. Demikian menurut daftar orang terkaya dunia 2010 yang dirilis Forbes. Dengan munculnya nama Helu, untuk ketiga kali dalam tiga tahun terakhir, dunia memiliki orang-orang terkaya baru.
Helu mendapatkan kekayaan dari bisnis telekomunikasi, termasuk dari raksasa mobile America Movil (AMX). Kekayaan Helu diperkirakan mencapai 53,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 500 triliun, naik sebanyak 18,5 miliar dollar selama 12 bulan. Harga saham America Movil, tempat Helu memiliki saham senilai 23 miliar dollar AS, naik 35 persen dalam setahun ini. Kenaikan tersebut mendorong Helu menggeser posisi Bill Gates yang menjadi orang terkaya dunia 14 kali berturut-turut dalam 15 tahun terakhir.
Gates saat ini memiliki kekayaan 53 miliar dollar AS dan menduduki posisi orang terkaya kedua di dunia. Kekayaannya naik 13 miliar dollar AS dibandingkan tahun lalu seiring naiknya nilai saham Microsoft sebesar 50 persen dalam 12 bulan terakhir.
Sedangkan orang terkaya ketiga, Warren Buffett, menambah kekayaan sebesar 10 miliar dollar AS menjadi 47 miliar dollar AS karena naiknya nilai saham Berkshire Hathaway (BRK).
Dalam daftar orang-orang terkaya versi Forbes, banyak nama yang melejit kekayaannya karena nilai saham yang mereka miliki meningkat. Daftar yang disusun tahun ini menunjukkan kenaikan jumlah orang kaya, yakni 1.011 orang, naik dibandingkan 793 tahun lalu meski tak sebanyak tahun 2008 yang mencapai 1.125. Dalam daftar tampak pula bahwa orang-orang terkaya di dunia masih didominasi warga AS, yakni sebesar 40 persen. Meski begitu, angka ini turun dibandingkan persentase tahun lalu yang besarnya 45 persen.
Di antara mereka yang tercatat sebagai orang kaya baru dalam daftar Forbes, 104 di antaranya berasal dari Asia. Dari jumlah itu, ada 27 nama dari China, termasuk Li Shufu, pemilik industri mobil Geely yang berencana membeli merek Volvo dari Ford. Perjanjian itu dijadwalkan selesai Maret 2010.
Sementara Finlandia dan Pakistan memasukkan masing-masing satu nama dalam daftar orang terkaya dan dari Rusia ada 62 nama. Nama-nama baru lain datang dari India, Turki, dan Korea Selatan.
Lebih mudah mencari uang daripada membelanjakannya. Anda percaya kata-kata itu? Namun, itulah jargon Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia yang menghimpun pundi-pundi harta sampai 47 miliar dolar AS. Kalimat ini tentu mudah diucapkan para miliarder yang kelebihan duit. Namun, Buffet benar-benar serius dengan ucapannya itu.
Pada 2006 dia menghibahkan 83 persen kekayaannya senilai 37 miliar dolar AS yang sebagian besar dalam bentuk saham ke Yayasan Bill Gates, pemilik Microsoft yang menjadi orang terkaya nomor dua dunia. Dua persen lagi kekayaannya juga dihibahkan ke berbagai yayasan dan proyek amal.Setahun sebelumnya, Buffet dan Gates bertemu secara pribadi. Pertemuan hanya dijadwalkan berlangsung setengah jam. Ketika keduanya bersua, pertemuan molor sampai 10 jam. Gates menjadi pengagum berat Buffet.
Hingga kini, Buffet masih tinggal di rumah yang dibelinya 50 tahun lalu seharga 31.500 dolar AS di Omaha, Nebraska. Rumah yang cukup besar, tapi sederhana, masih seperti ketika pertama kali dibeli. Bentuk rumah berdinding kayu tanpa pagar itu bahkan lebih mirip gudang pertanian [bam) model gambrel.§ Setiap hari Buffet membawa sendiri mobilnya Cadillac DTS tanpa sopir pribadi, bahkan pengawal. Walau perusahaan investasi miliknya, Berkshire Hathaway, mengendalikan 63 perusahaan, sang bos besar tak pernah membawa telepon genggam. Buffet juga jarang bergaul dengan kalangan jetset. Selesai dari kantor dia langsung pulang ke rumah, membuat popcorn dan nonton televisi, atau memainkan ukulele.
Satu-satunya kemewahan yang tampak hanyalah pesawat jet pribadi Gulstream IV milik Berkshire Hathaway, yang sebelumnya enggan dia beli karena dianggap pemborosan. Kebetulan Berckshire juga menguasai perusahaan penyewaan jet pribadi, Netjets, dan Executive Jet Aviation. Ketika ditanya mengapa tak membeli yacht, dia bilang, "Kebanyakan dari mainan itu hanya bikin pening kepala."
Menyumbang diam-diam
Gaya hidup miliarder yang seperti orang kebanyakan tak hanya dilakoni Buffet. Carlos Slim, raja telekomunikasi Meksiko dengan kekayaan 53 miliar dolar AS dan baru saja menjadi orang terkaya dunia mengalahkan Bill Gates, juga masih tinggal di rumah yang sama selama 40 tahun. Slim pun tak punya pesawat jet pribadi atau kapal pesiar yacht.Ingvar Kamprad, pendiri perusahaan furnitur Ikea dari Swedia, terkenal dengan kutipannya, "Orang-orang Ikea tidak suka bermobil mewah atau menginap di hotel mahal." Prinsip itu berlaku juga baginya. Kamprad suka terbang dengan pesawat kelas ekonomi. Bila bepergian, ia sering menggunakan angkutan umum atau mengendarai mobil tuanya, Volvo 240 GL.
Frederik Meijer juga mirip Kamprad. Pemilik jaringan hipermarket Meijer di kawasan Midwest, Amerika Serikat (AS), ini mempunyai kekayaan 5 miliar dolar AS. Namun, Meijer mengendarai mobil biasa sampai mobil itu benar-benar mogok. Selain hanya memakai penerbangan kelas ekonomi, di luar kota Meijer memilih menginap di motel.Tapi, yang paling unik dari semuanya adalah Chuck Feeney, pendiri Duty Free Shoppers Group Ltd (DFS). Dia punya moto, "Saya dibentuk untuk bekerja keras, bukan untuk menjadi kaya." Feeney kebetulan lahir dari keluarga miskin. Kini, dia sudah kaya raya, tapi tetap bekerja keras dan juga beramal besar. Feeney mendonasikan 600 juta dolar AS ke almamaternya Cornell University, ke berbagai sekolah, pusat riset, dan rumah sakit.
Sekitar 3,5 miliar dolar AS hasil penjualan sahamnya di DFS tahun 1984 masuk sebagai dana milik yayasan amalnya. Semua itu disumbangkan oleh pria keturunan Irlandia itu secara rahasia. Yayasan amalnya sengaja didirikan di Bermuda untuk menghindari kewajiban keterbukaan informasi dari kantor pajak AS.Sampai akhirnya awal 1998, muncul sengketa dengan Robert Miller, sesama pendiri DFS, dalam penjualan saham DFS oleh yayasan amalnya. Terbongkarlah amal-amal sumbangan Feeney ke publik dan memaksanya turun gunung. "Urusan uang memang menarik bagi banyak pihak. Tapi, tak ada yang bisa memakai dua pasang sepatu secara bersamaan," ucap Feeney kepada harian New York Times.
Ucapan itu menjelaskan kenapa sampai tahun 1998 hartanya tinggal 5 juta dolar AS. Feeney bahkan tak punya rumah ataupun mobil, dan lebih sering menggunakan angkutan umum. Anak-anak Feeney pun dibesarkan sebagai anak orang biasa yang menghabiskan liburan musim panasnya dengan bekerja. Arloji yang dipakainya pun hanya seharga 15 dolar AS. Bahkan, orang terdekatnya mengatakan, "Kalau dijual pun hanya laku 5 dolar AS."(fn/vs/km/bv) _suaramedia



Related Post:

0 comments:

Post a Comment

Please,Leave your best comment,thank you

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...