Hati-hati bila si kecil gemar mengonsumsi junk food. Menurut penelitian di Universitas Bristol, kecanduan jenis makanan ini akan berpengaruh pada rendahnya IQ.
Anak yang umurnya belum genap 3 tahun, tapi dibiarkan menyantap junk food terus menerus, menunjukkan IQ-nya lebih rendah dalam lima tahun mendatang, dibandingkan dengan anak-anak seusianya yang dibiasakan makan makanan sehat.
Mengapa hal itu terjadi? Karena junk food bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak, dikutip dari Daily Mail.
Adapun perbedaan IQ antara anak yang kecanduan junk food dengan yang tidak, bisa mencapai sebanyak lima poin IQ.
Ini merupakan studi pertama yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara pola makan anak-anak dan kekuatan otak mereka di kemudian hari.
Proyek studi ini juga menggambarkan bahwa pengetahuan tentang gizi anak juga dipengaruhi oleh faktor kelas sosial dan pendidikan ibu menyusui.
Jadi, anak berusia 1 - 2 tahun lebih baik diberikan asupan makanan sehat dan bergizi seimbang. Soalnya, pada umur inilah masa emas pertumbuhan otaknya sedang berkembang pesat.
Salah satu peneliti, Dr Pauline Emmett, mengatakan nutrisi yang baik sangat penting dalam tiga tahun pertama kehidupan mereka atau ketika otak tumbuh pada laju tercepat.
Anak-anak kecil yang mengonsumsi makanan yang dikemas dengan lemak tinggi, gula, atau olahan siap saji, mengandung terlalu sedikit vitamin dan nutrisi, yang berarti bisa memicu otak mereka tidak pernah tumbuh ke tingkat optimal.
“Anak-anak harus konsumsi makanan segar yang disiapkan di rumah,” kata Emmett.
• VIVAnews
2 comments:
Alhamdulillah, anakku hampir 2 tahun sampai saat ini belum pernah makan junk food. Makanannya sih enak, tapi bahayanya ternyata ngeri. Trims.
terima kasih kunjunganya
Post a Comment
Please,Leave your best comment,thank you