Tingginya angka pengangguran sudah menjadi persoalan klasik dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia. Lebih-lebih, dengan terpaan krisis global belakangan ini, dipastikan jumlah orang yang menganggur akan bertambah. Salah satu solusinya terletak pada para lulusan baru yang diharapkan mencoba membangun usaha sendiri.

Seringkali kita temui, seseorang yang nampak bekerja begitu keras, namun tidak mendapatkan apa-apa atau tidak mencapai apapun. Barangkali memang tidak ada yang salah pada diri orang tersebut. Dia bekerja tidak di bidang yang tepat, yang sesuai dengan bakat dan keterampilan alaminya.
Demikian antara lain benang merah yang bisa ditarik dari sambutan yang diberikan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Pemuda dan Industri Olahraga Sudradjat Rasyid dalam acara jumpa pers.

"Kebiasaan sarjana-sarjana kita seusai lulus adalah mengirimkan sebanyak mungkin lamaran pekerjaan. Ini masalah yang selalu akan timbul jika tak ada solusi," ujar dia.

Disesalkan bahwa banyak generasi muda dari daerah yang datang ke perkotaan karena mengaku kesulitan modal dan minimnya keahlian untuk mengelola usaha sendiri di daerahnya. Padahal, banyak sekali potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai bisnis baru.
Menurut Sudradjat mengatakan, sebenarnya banyak kesempatan yang dibangun oleh institusi pemerintahan maupun perusahaan untuk memfasilitasi kreaitivitas anak muda di daerah untuk berencana membangun bisnis sendiri. Diungkapkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga sendiri mengembangkan sejumlah program untuk menggerakkan ekonomi berbasis lokal, seperti pendidikan kader kewirausahaan pemuda dan pembangunan sentra-sentra usaha pemuda.

"Tujuannya agar pemuda-pemuda di desa tidak pergi ke kota dan mengembangkan ekonomi pedesaan serta menarik kembali pemuda-pemuda dari kota untuk kembali ke desa," tutur Sudradjat.

Dia mengutip data dari pengembangan usaha pemuda di Majalengka pada 2007-2008, ada sekitar 450 anak muda yang mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan Menpora, hingga akhirnya tercipta 2.700 usaha.

Tahun ini, Menpora menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk mengembangkan bisnis generasi muda di Indonesia sebagai antisipasi tingginya angka pengangguran, melalui fokus desa pertanian di Indonesia bagian barat serta desa pantai di bagian tengah dan timur.

Banyak Peluang

Vice President Director of Business Development PT Shell Indonesia Wally Saleh mengatakan, sebenarnya banyak peluang bisnis yang bisa diintip oleh generasi muda dan kreativitas untuk mengembangkannya harus terus diadu untuk dapat terus berkembang. "Ini akan sangat menunjang masalah-masalah nasional, seperti lapangan kerja yang biasanya sangat terbatas," ujar dia.

Shell Indonesia bekerja sama dengan Menpora menggelar Shell Livewire Business Start-up Awards 2009 untuk mencari wirausaha muda pemula dengan rentang umur 18-32 tahun yang berpotensi untuk dikembangkan bisnisnya. Gelaran tersebut akan mengadu ide-ide bisnis yang cemerlang yang diajukan oleh peserta. Meraih Sukses di Bidang Yang Tepat.

Mari kita belajar dari seekor bebek :
Kalau Anda perhatikan, bebek nampak kepayahan jika berjalan di daratan. Kakinya yang pendek, tidak proporsional dengan tubuhnya yang besar. Belum lagi telapak kakinya yang lebar, dan jari kakinya yang berselaput, menyebabkan bebek tidak lincah berjalan di darat. Dibutuhkan energi yang sangat besar bagi seekor bebek untuk berjalan didarat. Tapi, perhatikan bagaimana bebek berenang di danau. Diatas permukaan air, dia nampak tenang, namun begitu, dia dapat melaju kesana kemari dengan begitu cepatnya.
Ternyata, pada saat bebek terapung dengan tenang, dibawah permukaan air, kakinya yang lebar dan berselaput, bekerja keras dengan mendayung begitu cepat. Tuhan menciptakan bebek untuk berenang di air, bukan menjelajah daratan.

Sebagai analogi yang lain : bila Anda menggunakan Boing 747 untuk melaju di jalan raya, maka Anda akan mendapat banyak masalah. Boing 747 didesain untuk terbang, bukan untuk melaju di jalan raya.

Seringkali kita temui, seseorang yang nampak bekerja begitu keras, namun tidak mendapatkan apa-apa atau tidak mencapai apapun.

Barangkali memang tidak ada yang salah pada diri orang tersebut. Seperti cerita bebek dan Boing 747 diatas, mungkin yang salah adalah apa yang dikerjakannya.
Dia bekerja tidak dibidang yang tepat, yang sesuai dengan bakat dan keterampilan alaminya. Tiap orang didesain oleh Tuhan untuk menjadi terbaik di bidang tertentu. Tugas Anda adalah mengekploitasi diri Anda. Tidak peduli berapa usia Anda saat ini, cobalah lakukan banyak hal baru, tanpa banyak pertimbangan. Sebagai hasilnya, pada titik tertentu, Anda pasti akan menemukan bidang yang tepat, dan berhasil di sana. Kolonel Sanders menemukan bidang yang tepat, dan mulai mendirikan kerajaan bisnisnya : Kentucky Fried Chicken diusia 60 tahun saat beliau sudah pensiun dari angkatan darat !

"Kesuksesan terjadi disaat kekuatan menemukan tempatnya yang sesuai " David Chia.

sumber:suaramedia.com



Related Post:

0 comments:

Post a Comment

Please,Leave your best comment,thank you

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...