Cara Aman Membeli HP China

Blog-QuDeWe-Banyak orang belum percaya dengan kualitas ponsel China. Maklum, buruknya performa produk-produk china yang sudah menjadi momok, membuat orang enggan membeli. Belum lagi, produk ponsel dari negeri terali bambu tersebut identik dengan barang bajakan. Tapi sebenarnya, banyak juga ponsel china yang berkualitas bagus dan harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau dengan spesifikasi yang tak kalah canggih. Berikut ini tips bagi Anda yang ingin mencoba menggunakan ramuan dari negeri terlai bambu ini:

1. Perhatikan Konstruksi Body-nya. Anda perlu mengamati konstruksi bodinya, rapi atau serampangan. Ponsel China memiliki tingkat kualitas yang biasa disebut KW. K1 lebih bagus dibandingkan dengan KW2 dan seterusnya. Tapi tidak ada acuan standarnya. Ini yang membuat bingung. Oleh karenanya, Anda perlu perhatikan dengan baik konstruksi body-nya.

2. Periksa Kelengkapan Fiturnya. Ada baiknya sebelum membeli, Anda perlu mengecek semua fitur yang ada, seperti bluetooth, inframerah, kamera, musik, TV, radio dan sebagainya. Kalau semua lancar, tidak ada yang hang dan lambat, kemungkinan ponsel tersebut bagus. Anda juga jagnan ragu untuk mencocokan spesifikasi yang ada di kardus/brosur ponsel.

3. Pastikan Garansi & Servisnya. Perhatikan garansi dari ponsel tersebut. Pastikan Anda mendapat garansi minimal selama 1 tahun. Dan pastikan juga garansi tersebut asli dan terjamin. Jangan mau membeli ponsel dengan garansi hitungan jam/hari. Sebelum membeli pastikan ponsel tersebut memiliki service center terdekat. Pastikan juga lokasi service center tersebut benar-benar untuk servis ponsel, bukan untuk menerima barang-barang rekondisi. Ada baiknya Anda menelpon atau mendatangi lokasinya langsung untuk memastikannya.

4. Keabsahan Ponsel. Bila ponsel china yang akan Anda beli ada fitur yang butuh kode rahasia, coba cek di buku manual, atau tanyakan ke penjual atau service center. Hati-hati dengan ponsel gelap (black market). Caranya dengan mencari stiker bertuliskan Ditjen Postel di kardus atau di ponsel tersebut. Untuk lebih pastinya cek juga di situs Ditjen Ponsel.

_Open-xl.com

Related Post: