Apakah memasak dengan microwave akan menghilangkan nutrisi sayuran segar? Bagaimana dengan metode memasak lainnya? Mana yang terbaik agar kandungan nutrisi terjaga maksimal? Pakar nutrisi asal Amerika Serikat, Mike Roussell, PhD, membantu menjawabnya.
Roussell mengatakan bahwa masing-masing jenis sayur memiliki karakter berbeda. Karenanya, menentukan cara pengolahan terbaik juga tergantung jenis sayurnya.
Proses pemanasan yang terjadi saat pengolahan makanan memang tak dipungkiri dapat melenyapkan sejumlah kandungan nutrisi penting. Seperti saat memanggang brokoli di microvawe atau merebusnya di panci.
Sudah dipastikan bahwa proses pemanasan yang terjadi akan melarutkan atau menguapkan vitamin B yang terkandung dalam brokoli. Namun, tak semua nutrisi lenyap. Jumlah nutrisi yang hilang sangat tergantung dengan lamanya proses pengolahan. Itulah mengapa merebus brokoli disarankan tak lebih dari lima menit.
Berbeda dengan buncis. Roussell menyarankan pengolahan buncis dengan cara menumisnya di wajan. Mengolah buncis dengan cara menumis di wajan dianggap yang terbaik karena memungkinkan kandungan vitamin terjaga maksimal, dibandingkan merebusnya.
Meski memasak sayuran mengurangi jumlah vitamin tertentu, namun di sisi lain, pemanasan yang terjadi dapat membantu pelepasan nutrisi penting, seperti antioksidan. Ini jelas membantu terjadinya penyerapan maksimal oleh tubuh.
Penelitian Universitas Oslo sudah membuktikan bahwa pengolahan wortel, bayam, jamur, asparagus, brokoli, kubis, paprika hijau dan merah, dan tomat menyebabkan peningkatan kandungan antioksidan yang dapat terserap tubuh.
Penelitian lain juga menyebut bahwa tubuh mampu menyerap kandungan lycopene, antioksidan kuat, lebih banyak dari asupan tomat yang sudah dimasak, seperti pasta tomat, dibandingkan tomat segar.
Sejumlah penelitian menunjukkan kelebihan dan kekurangan pengolahan sayuran. Karenanya, demi memaksimalkan asupan nutrisi, coba kombinasikan konsumsi sayuran mentah dan yang sudah diolah. Tapi ingat, pastikan sayuran mentah yang Anda konsumsi bebas cemaran zat kimia.
_sumber ViVaNews



Related Post:

0 comments:

Post a Comment

Please,Leave your best comment,thank you

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...